Kamis, 15 April 2010

SYACHNU Berkomentar

Ketika satu orang diberi sebuah soal, maka dia akan menjawab atau merespon A. jika dua orang atau lebih diberi soal yang sama, maka akan menjawab atau merespon berbeda dari jawaban A.
Ketika seorang individu diberikan stimulus yang menimbulkan emosi marah, peluang dia untuk cenderung berbuat kekerasan bisa tinggi,bisa rendah tergantung dari karakteristik individu tersebut. Tetapi bila stimulus diberikan lebih dari satu individu, maka peluang untuk cenderung berbuat kekerasan akan tinggi, terlebih sebuah kelompok yang cenderung muncul sebuah konformitas.
Inilah yang terjadi dibeberapa tempat yang rawan akan kerusuhan. Kita ambil satu contoh kerusuhan yang terjadi belum lama ini, kerusuhan Makam Mbah Priok yang memakan korban jiwa.
Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa menerjemahkan keinginan masyarakat kita yang sebenarnya masih sangat memerlukan pendekatan secara humanistik. Apalagi menyangkut masalah yang menyentuh sebuah keyakinan/agama. Masyarakat koja, tanjung priok dan masyarakat muslim khususnya, sangat menjunjung tinggi nilai keramat sebuah makam, terlebih makam tersebut mempunyai nilai sejarah yang tinggi dan sering diziarahi masyarakat dalam maupun luar kota. Apa yang terjadi bila situs tersebut diigusur demi pemerintah terlebih kepentingan individu atau swasta.
Dilihat secara geografis, lokasi Makam Mbah priok memang tidak dimungkin dibangun sebuah jalan tol ataupun sarana pemerintah lain. Sarana tersebut berada dilingkungan pelabuhan peti kemas yang nota bene sarana bisnis. Wajar bila masyarakat mempertahankan makam tersebut dari penggusuran yang dilakukan oleh satpol PP.
Sebuah running text di TVone menuliskan, Pemprov DKI : Makam mbah priok akan dipercantik. Kenapa mempercantik makam harus melibatkan ribuan satpol PP dan beberapa bulldozer? Kenapa pemprov DKI mengeluarkan statement tersebut ditengah-tengah kerusuhan yang terjadi?
Kita ambil contoh penggusuran yang biasa terjadi,yaitu penggusuran PKL (Pedagang Kaki Lima). Kenapa sampai saat ini masih sering terjadi kerusuhan antara satpol PP dengan PKL ?
Pendekatan secara manusiawi masih sangat diperlukan. Sangat tidak manusiawi bila teguran hanya berupa surat-surat yang dikirimkan melalui bawahan – bawahan pejabat, yang sebenarnya saudara mereka pun berdagang melanggar aturan. Jadi, seharusnyalah pejabat pemda secara langsung turun ke lapangan memberikan solusi kepada masyarakat, jangan pas kampanye saja.

1 komentar: